Setelah panen selesai biasanya masalah yang akan timbul adalah masalah limbah. Limbah baglog yang dibiarkan menumpuk akan mengganggu pemandangan kebun kita. Maka dari itu kami melakukan olah limbah ini agar tidak terjadi penumpukan sampah/limbah baglog.
|
Limbah baglog. Rumah Jamur Selawangi |
|
|
|
Baglog yang sudah tidak produktif dipisahkan dari plastiknya, kemudian dibiarkan selama satu minggu agar teksturnya tidak terlalu keras dan melapuk secara alami.
|
Baglog limbah yang sudah dipisah dari plastik |
Limbah baglog yang sudah dibiarkan selama satu minggu tadi kemudian dicampur dengan pupuk kandang dengan tujuan menambah subur pupuk yang akan kita buat. Tidak ditambah pupuk kandang pun sudah bagus, akan tetapi pupuk limbah baglog cenderung memadat apabila terkena air. Sedangkan tanaman yang kami budidayakan dengan pupuk limbah baglog ini adalah jahe merah yang membutuhkan media tanam yang gembur.
|
Baglog limbah dicampur dengan pupuk kandang ditamabah tanah |
Sementara menunggu pupuk limbah baglog siap digunakan, kita menyiapkan pembibitan jahe merah. Pembibitan ini bisa dilakukan dengan cara membuat polibag-polibag kecil atau dengan keranjang bekas.
|
Pembibitan jahe merah dengan plastik |
|
Pembibitan jahe merah dalam keranjang |
Bibit jahe merah yang siap tanam biasanya berumur 4 - 5 minggu atau tinggi tunas mencapai 10 hingga 15 cm.
|
Bibit jahe merah siap tanam |
|
|
|
|
|
|
|
|
Jika bibit jahe merah yang sudah kita siapkan tadi siap tanam maka kita siapkan media tanam dari limbah baglog yang sudah kita buat sebelumnya dengan cara dimasukan kedalam karung seperti gambar berikut ini:
|
Limbah baglog dimasukan kedalam karung |
Penanaman jahe merah dalam karung dengan cara mengeluarkan bibit dari plastik polibag kemudian dipindahkan kedalam karung yang sudah terisi pupuk limbah baglog tadi.
|
Penanaman jahe merah |
|
Letakan ditempat yang anda inginkan |
Demikian pengolahan limbah baglog yang kami lakukan di Rumah Jamur Selawangi.
Komentar
Posting Komentar