Apakah jamur itu,.?
Mendengar kata “jamur” yang mungkin terbayang difikiran banyak orang adalah iklan televisi yang menayangkan obat jamur penyakit kulit (panu), atau cerita petani yang mengeluh karena tanamannya terserang penyakit jamur embun tepung. Tapi bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan, jamur bukanlah hal yang asing karena sering tumbuh di musim hujan yang kemudian mereka ambil untuk di makan atau dijadikan obat. Kita juga sering mendengar berita tentang orang keracunan setelah makan jamur, dari rentetan kejadian di atas mungkin dibenak kita timbul pertanyaan “Apa sih jamur itu,.?”Banyak ahli jamur yang membuat definisi tentang jamur, dan menurut terminologi paling umum jamur adalah: Makhluk hidup berinti sejati, tidak berklorofil, berbentuk thalus (tidak dapat dibedakan antara akar, batang dan daun), tubuh somatiknya berupa sulur atau benang-benang halus, berspora dan cara pengambilan makanannya dengan cara menyerap makanan yang sudah jadi melalui seluruh permukaan tubuh somatiknya. Namun tentu saja definisi jamur tersebut bukan sesuatu yang mutlak, setiap ahli jamur mungkin punya definisi yang berbeda dan bukan tidak mungkindi masa yang akan datang definisi tersebut akan berubah seiring ilmu pengetahuan tentang jamur (Mycology).
Berdasarkan cara memperoleh makanannya, jamur dapat dibagi menjadi tiga golongan berikut ini :
1. Jamur mikoriza
Jenis jamur ini melakukan simbiosis mutualisme atau hidup bersama saling menguntungkan dengan akar tumbuhan. Contohnya adalah jamur Matsutake (Tricholoma matsutake)
2. Jamur parasit
Jamur jenis ini memperoleh makanannya dari makhluk hidup lain, biasanya menempel pada tumbuhan yang masih hidup. Contohnya adalah jamur Rigidoporus.
3. Jamur saprofit
Jenis jamur ini memperoleh makanannya dari sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati dan lapuk, hampir semua jenis jamur pangan yang dibudidayakan termasuk dalam kelompok ini. Contohnya jamur tiram, jamur shitake, jamur kuping dan jamur merang. Karena bersifat saprofit maka secara ekologi jamur kelompok ini tidak merugikan lingkungan.
Dilihat dari penampakannya jamur (fungi) dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok, yaitu:
1. Kapang (Mold)
Kapang (mold) adalah jamur berbentuk benang dan tidak membentuk tubuh buah makro, contoh kapang antara lain jamur oncom dan jamur tempe.
2. Khamir (yeast)
Khamir (yeast) adalah jamur berbentuk sel tunggal, biasanya digunakan sebagai ragi tape, ragi anggur dll.
3. Cendawan (mushroom)
Cendawan (mushroom) adalah jamur yang tubuh buahnya makro, bisa dilihat secara kasat mata atau mata telanjang dan dapat dipegang. Tubuh buah tersebut merupakan tempat penghasil spora, contoh cendawan (mushroom) adalah jamur shitake, jamur merang, jamur tiram dan lain-lain.
Dilihat dari manfaat jamur/cendawan (mushroom) sebagai bahan pangan, dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu :
1. Jamur pangan (edible mushroom)
Adalah jamur yang mempunyai cita rasa yang bisa diterima secara umum dan aman dikonsumsi. Contohnya : jamur tiram, jamur merang dan jamur kuping.
2. Jamur obat (medicinal mushroom)
Jamur obat adalah jamur yang mempunyai kandungan senyawa aktif yang dapat digunakan untuk mencegah atau mengobati penyakit, contohnya jamur cordyceps, jamur lingzhi, jamur maitake.
Komentar
Posting Komentar