Jenis jamur tiram
Pleurotus ostreatus (Jacq. Ex Fr) Kummer umumnya disebut jamur tiram karena bentuk daunnya (pileus) dianggap mirip dengan cangkang Tiram. Jenis jamur tiram yang sudah dibudidayakan antara lain
a. P. sajor cacu (Fries) Sing, ( jamur tiram abu-abu)
b. P. cystidious O.K. Miller (jamur abalone)
c. P. ostreatus var. florida (jamur tiram putih)
d. P. citrinopileatus (jamur tiram emas)
e. P. flabellatus (jamur tiram merah)
Taksonomi
Super kingdom : Eukaryota
Kingdom : Mycateae (fungi)
Divisio : Amastigomycotae
Sub Divisio : Basidiomycotae
Kelas : Basidiomycetes
Ordo : Agaricales
Familia : Tricholomataceae
Genus : Pleurotus
Spesies : Pleurotus spp.
Morfologi
Tubuh buah jamur tiram lembut dan kenyal dengan banyak variasi warna, seperti putih, merah muda, abu-abu, kuning, coklat muda dll. Bila tumbuh dari samping bentuk tudung (pileus) umumnya seperti cangkang Tiram, namun bila tumbuh dari bagian atas substrat akan berbentuk seperti piring. Tudung jamur tiram berukuran antara 5-30 cm, bagian bawah terdapat insang (gills) tempat spora, sedangkan batang (stalk) tumbuh tidak selalu di tengah, terkadang tumbuh meyamping, mempunyai banyak percabangan dan menyatu dan menyatu dalam satu media. Di habitat aslinya jamur tiram tumbuh pada kayu lapuk seperti kayu karet, kayu sengon dan lain-lain.
Daur hidup jamur tiram
Jamur tiram mempunyai inti plasma dan spora yang berbentuk sel-sel lepas atau bersambungan membentuk hifa dan meselium. Daur hidup jamur tiram berawal dari spora yang lepas dari insang jamur tiram yang sudah matang. Bila spora tersebut jatuh pada tempat yang kondusif mereka akan tumbuh membentuk hifa, hifa yang cocok akan melebur dan akan membentuk simpul hifa/miselium (calus) yang kemudian tumbuh menjadi calon tunas (pinhead). Pinhead akan tumbuh menjadi calon jamur (primordial) yang kemudian tumbuh membesar hingga menjadi tubuh buah berupa batang (stipe/stalk) dan tudung (pileus/cap), dari tudung ini kemudian akan mengeluarkan spora dan siklus jamur tiram kembali berulang.
Komentar
Posting Komentar