Perawatan dan Pemanenan Jamur

Perangsangan baglog jamur

Baglog yang sudah dipenuhi miselium tandanya sudah siap untuk dilakukan perangsangan agar tunas jamur cepat keluar. Perangsangan ini dilakukan dengan cara membuka pelastik baglog. Pembukaan pelastik baglog ini bisa dengan memotong atau melipat mulur pelastik.

Perangsangan baglog1

Perangsangan baglog

Setelah dilakukan pembukaan mulut baglog, temperatur di lingkungan kumbung diturunkan menjadi sekitar 25-28o C dengan melalakukan penyiraman halus atau kabut. Penyiraman ini juga untuk menjaga kelembaban udara dalam kumbung jamur.

 Pembesaran jamur

Setelah tunas mulai tumbuh, baglog harus dipelihara sehingga jamur tumbuh optimal. Pada tahap ini poin penting yang harus diperhatikan adalah menjaga kelembaban udara kumbung. Kelembaban udara dalam kumbung dijaga sekitar 90-95%. 

Pembesaran jamur

Pembesaran jamur1

Pembesaran jamur2

Kemudian penyiraman, penyiraman rutin dilakukan untuk menjaga kebutuhan jamur terhadap sumber air. Selain itu intensitas penyiraman juga terkait dengan kelembaban dan suhu udara dalam kumbung.

Pemanenan


Dalam pemanenan jamur ini perlu diperhatikan kualitas dan ciri-ciri jamur yang akan siap dipanen. Panen dilakukan setelah jamur mencapai pertumbuhan yang optimal (cukup besar tapi tetapi belum mekar penuh dan tudung jamur masih agak melengkung ke bawah). Biasanya sekitar 4-5 hari setelah tumbuhnya calon jamur. Pada saat itu ukuran jamur sudah cukup besar dengan diameter rata-rata 5-10 cm. 

Pemanenan

Panen jamur

Komentar