Lebih Bagus Mana Bibit Dalam Kemasan Botol Atau Plastik?

Banyak kita temui penjual-penjual bibit jamur baik itu petani-petani terdekat sekitar lingkungan kita, ataupun yang menjualnya di internet. Kemasan bibit yang mereka tawarkan biasanya terdiri dari kemasan botol dan kemasan plastik, terutama untuk bibit F2. Tapi untuk bibit F0 sudah dapat dipastikan menggunakan kemasan botol atau cawan petri. Kalau untuk F1 pada umumnya menggunakan kemasan botol. Dari kedua kemasan F2 tadi terkadang sering muncul pertanyaan lelbih bagus mana bibit dalam kemasan botol atau kemasan plastik?

Bibit jamur kemasana botol dan plastik jamurselawangi

Tidak dapat dipungkiri bahwa ada sebagian kawan-kawan petani yang beranggapan bahwa bibit jamur dalam kemasan botol selalu lebih baik dari kemasan plastik. Perlu diketahui bahwa kualitas dari bibit bukanlah terletak pada kemasannya, melainkan dari kualitas bahan-bahan dan inokulan dari bibit itu sendiri. Jadi yang perlu diperhatikan adalah bibitnya, bukan kemasannya.

Apakah bibit itu dibuat dari bahan bahan pilihan? Dan apakah inokulan dalam bibit itu berasal dari varietas unggulan? Pertanyaan itu yang seharusnya dipertanyakan oleh petani, jadi tidak usah mempermasalhkan kemasannya.

Mungkin ada sebagian petani yang terbiasa menggunakan bibit kemasan botol sehingga ia menganggap bibit kemasan botol lebih mudah digunakan daripada bibit kemasan plastik, sehingga cendrung menganggap bibit kemasan botol lebih baik dari bibit kemasan pelastik. Padahal jika kita cermati sebenarnya bibit dalam kemasan pelastik lebih efisien. Misalnya ketika akan dibawa untuk jarak jauh bibit dalam kemasan pelastik tidak takut pecah. Misalnya juga jika bibit kemasan pelastik tersebut akan dikirim via paket, maka ongkos kirim bibit akan menjadi berkurang karena berat dari kemasan pelastik jauh lebih ringan dari kemasan botol. Yang terpenting adalah saat pengerjaan inokulasi ke dalam baglog, jika dikehendaki bibit pelastik tidak harus menggunakan spatula. Sehingga bibit lebih steril karena tidak terkena lagi benda-benda dari luar semisal spatula tersebut.


Dari uraian singkat tadi mengenai bibit kemasan botol dan kemasan pelastik tentu kembali pada kawan-kawan petani sebagai pengguna bibit tersebut. Baik itu bibit kemasan botol atau plastik, yang terpenting diperhatikan adalah kualitas dari bibit tersebut bukan kemasannya.

Komentar