Perbedaan Pasteurisasi dan Sterilisasi


Bagi pembudidaya jamur tiram pemula terkadang kedua istilah ini dianggap sama. Padahal keduanya berbeda, untuk mengetahui perbedaan antara keduanya mari kita perhatikan uraian berikut ini :

Pasteurisasi

Pasteurisasi adalah suatu cara menonaktifkan mikroorganisme dengan menggunakan uap panas temperatur rendah (kurang dari 105 derajat Celcius) dan tekanan normal. Alat yang digunakan petani adalah drum yang dimodifikasi atau ruangan yang dialiri uap panas (ruang steamer). Kelemahan dari cara ini adalah baglog tidak bisa 100 % steril. Lama pemasakan baglog tergantung jumlah baglog yang dimasak. Jika menggunakan drum (sekitar 100 -200 baglog) memerlukan waktu sekitar 4 jam, dihitung dari mendidihnya air. Bila menggunakan ruang steamer untuk 500 - 800 baglog memerlukan waktu 10 - 12 jam. Untuk 1000 - 1500 baglog memerlukan waktu 13 - 15 jam dan jika lebih dari 2000 baglog memerlukan waktu sekitar 18 -20 jam.

Pasteurisasi - jamurselawangi
Pemasakan baglog - jamurselawangi

Ada sebagian petani yang membiarkan baglog yang dimasak setelah mencapai waktu yang didinginkan tidak segera dikeluarkan, tetapi dibiarkan setengah hari atau bahkan sehari semalam dengan anggapan cara tersebut akan membunuh kuman. Ada juga yang mengatakan media harus dimasak dua kali untuk membunuh spora dan mikroba, setelah 24 jam media tadi dimasak lagi untuk memastikan semua spora dan mikroba dan atau kuman mati. 

Kedua anggapan tadi jelas tidak efisien dalam hal waktu, Pengerjaan satu proses pasteurisasi jadinya memerlukan waktu berhari-hari. Sebenarnya tindakan tersebut jika sudah dilakukan dengan cara yang benar, sekali pemasakan sudah cukup dan baglog bisa langsung dikeluarkan dan didinginkan agar segera bisa diinokulasi atau penanaman bibit jamur.

Sterilisasi

Sterilisasi adalah suatu upaya untuk membunuh mikroorganisme secara total (100 %) dalam media tumbuh jamur. Alat yang digunakan adalah Autoclave, baglog dimasak didalam alat tersebut dengan uap panas pada temperatur tinggi yaitu diatas 121 derajat Celcius dan tekanan yang tinggi pula yaitu rata-rata diatas 1 atm. Lama pemasakan dengan alat ini relatif lebih singkat, untuk 300 baglog hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit dihitung dari panas efektif.

Autoclave - jamurselawangi

Baglog yang sudah dimasak selanjutnya dipindahkan ke ruang inokulasi atau penanaman yang bersih dan biarkan baglog selama semalam agar dingin terlebih dahulu. Inokulasi atau penanaman dilakukan setelah temperatur baglog dibawah 30 derajat Celcius.

Apabila terjadi kontaminasi biasanya petani akan menambah temperatur, tekanan dan lama pemasakan dengan tujuan agar baglog betul-betul steril sehingga tidak ada lagi kontaminasi.

Kontaminasi yang terjadi tidak selalu berasal dari kesalahan proses sterilisasi, boleh jadi dari bibit yang kurang baik, komposisi media yang tidak cocok, cara inokulasi yang salah atau inkubasi yang tidak tepat. Penambahan temperatur, tekanan dan waktu sterlisasi apabila tidak diperhitungkan malah akan meningkatkan tingkat kontaminasi,

Sumber : AAC Cianjur
               Rumah Jamur Selawangi

Komentar