Hama dan Penyakit Jamur


Kontaminasi adalah adanya mikroba yang tidak dikehendaki tumbuh pada media tanam. Komtaminasi identik dengan penyakit jamur pada fase pertumbuhan miselium, baik itu dalam pembuatan bibit ataupun pembutan baglog. Beberapa jenis kapang yang sering menjadi kontaminasi antara lain : Actinomyces, Bacillus, Aspergilus, Fusarium, Mucors, Neurospora, Rhizopus, Trichoderma, Verticillium

Mucor - jamurselawangi

Tricodherma

Neurospora - jamurselawangi

Neurospora - jamurselawangi

Hama 

Hama pada jamur datang karena tertarik dengan bau jamur atau aroma miselium jamur atau pada sisa-sisa jamur yang membusuk. Mereka ada yang merusak miselium jamur dan ada juga yang merusak tubuh buah jamur. Hama tersebut antara lain :

Serangga (flies)

Jenis phorids (Megaselia haserata dan Megaselia nigra), sciarid (Lycoriella solani dan Lycoriella aupila) dan cecids (Heteropeza pygmae, Mycophila speyei dan Mycophila barnesi). Mereka tertarik dengan bau jamur/aroma miselium jamur. Mereka akan bertelur di permukaan baglog kemudan larvanya merusak miselium, masuk kedalam tubuh buah jamur dengan membentuk lorong-lorong, sehingga kualitas dan kuantitas jamur menjadi menurun.

Serangga - jamurselawangi

Serangga - jamurselawangi
Serangga - jamurselawangi

Tungau/gurem (mites)

Tungau merupakan serangga yang terdapat dimana mana. Bentuk dan warnanya beragam, ada yang putih, merah dan ada yang kuning. Jenisnya antara lain : Linopedes antenapeas (tungau berkaki panjang), Tarsonemus myceliophagus, Pygmephorus sp (tungau cabe merah), Tyrophagus putrescentiae, Caloglypus mycophagus (tungau tiram). Mereka dapat merusak miselium yang baru tumbuh maupun yang sudah tumbuh.

Tungau - jamurselawangi

Tungau - jamurselawangi


Rayap

Rayap masuk melalui permukaan tanah dan memakan bambu, kayu kumbung serta baglog jamur

Rayap - jamurselawangi

Nematoda

Nematoda adalah sejenis cacing terutama dari keluarga Saprophagus dan Mycopaghus. Nematoda dapat masuk tubuh buah jamur ataupun miselium. 

Nematoda - jamurselawangi

Nematoda - jamurselawangi

Hewan pengerat

Yang paling sering menjadi gangguan adalah tikus yang suka memakan media baglog jamur, terutama yang baru diinokulasi/yang belum dipenuhi miselium.
Tikus - jamurselawangi

Penyakit

Penyakit pada jamur adalah gangguan pada tahap jamur sudah berbuah, penyebab penyakit dapat terdiri atas jamur jenis kapang, bakteri dan virus

Jamur tepung embun

Jamur ini miseliumnya keabu-abuan bilamana baru tumbuh, dan kemerahan pada usia lanjut. Infeksi tampak diatas permukaan baglog. Buah jamurnya akan menjadi seperti gumpalan kapas dan miseliumnya membusuk. Pertumbuhan jamur tepung ini lebih cepat daripada jamur yang ditanam.

Jamur Fusarium

Gejala infeksi pertama tampak dalam batang jamur. Isinya mengering mengeras dan berwarna coklat tua. Buah jamur bentuknya kecil kecil tidak normal, layu kemudian berubah warnanya menjadi coklat dan mati

Jamur Verticilium

Gejala infeksinya tubuh jamur tumbuh dengan bentuk yang tidak normal, apabila stadium infeksi meningkat keluar bercak-bercak warna coklat di atas tudung jamur.

Penangggulangan

Untuk  menghindari atau menekan kehadiran hama dan penyakit pada budidaya jamur maka langkah-langkah preventif sangat diperlukan, karena apabila kontaminasi, hama dan penyakit sudah terjadi apalagi jika sudah parah akan sulit diatasi.

Membasmi dengan menggunakan fungisida, insektisida, pestisida maupun bahan kimia lain (agro chemical) selain mahal juga berbaya bagi jamur (konsumen) maupun pekerja. Cara inipun tidak serta merta akan menyelesaikan masalah bahkn bisa menimbulkan masalah baru. Jika tidak tepat aplikasinya malah akan sangat merugikan, apabila dosisnya berlebihan akan merusak pertumbuhan jamur, sebaliknya bila dosisnya kurang maka hama akan menjadi imun(menjadi lebih kuat)

Langkah pencegahan yang bisa dilakukan diantaranya:

  1. Sanitasi dan kebersihan lingkungan tempat pemeliharaan
  2. Mencegah hama masuk di area produksi dan kumbung
  3. Mengatur aerasi dan sirkulasi udara, cahaya, suhu dan kelembaban
  4. Pengaturan penggunaan dan penyimpanan bahan baku
  5. Perawatan dan penggunaan peralatan yang tepat
  6. Monitoring, pemasangan perangkap pada tempat-tempat yang dianggap rawan atau sebagai jalan masuk menggunakan lem khusus
  7. Pengaturan tempat sampah harus jauh dari tempat pemeliharaan.

Sember : AAC Cianjur
               Rumah Jamur Selawangi

Komentar