Sampai saat ini masih banyak petani jamur yang memproduksi baglognya menggunakan cara-cara yang tidak efisien sehingga menimbulkan pekerjaan yang tidak perlu yang kemudian mengakibatkan pembengkakan biaya produksi. Hal-hal tersebut antara lain :
Serbuk gergaji disimpan beberapa bulan
Serbuk gergaji yang akan digunakan harus disimpan dahulu beberapa bulan dan dalam kurun waktu tertentu harus kena hujan 2 kali atau disiram 2 kali dengan tujuan serbuk gergaji tersebut menjadi dingin pada saat digunakan.
Cara seperti ini mengakibatkan petani jamur harus menyiapkan lahan yang luas. Bisa dihitung jika kebutuhan perhari satu truk, maka tempat atau gudang penyimpanan serbuk yang dibutuhkan harus memuat berapa puluh truk. Karena harus menyimpan stok yang cukup banyak maka selain memerlukan tempat penyimpanan yang luas juga akan memerlukan biaya tambahan untuk pembelian bahan baku, disamping itu karena disimpan lama serbuk gergaji tersebut akan rentan terkena hama dan penyakit jamur liar, dan juga akan mengotori lingkungan.
Serbuk gergaji harus dikompos
Tujuan pengomposan adalah untuk mematangkan serbuk gergaji sebelum diproses. Perlu diketahui bahwa jamur tiram bukanlah termasuk jenis jamur kompos dan berdasarkan pengalaman kami, pengomposan serbuk gergaji tidak memberi pengaruh yang signifikan. Bahkan akan mengganggu jalannya produksi baglog karena harus mengunggu masa pengomposan, juga akan memerlukan tempat khusus untuk pengomposan tersebut.
Pengayakan
Serbuk gergaji harus diayak terlebih dahulu denga tujuan mendapatkan serbuk halus yang seragam. Juga untuk menghilangkan bilahan kayu ukuran besar karena takut merobek pelastik baglog. Hal ini sebenarnya tidak perlu dilakukan karena akan menambah tenaga dan waktu tambahan. Untuk menghilangkan atau menyortir bilahan/serpihan kayu dan benda lain dapat dilakukan pada saat pengemasan baglog oleh karyawan.
Perendaman serbuk gergaji
Serbuk gergaji harus direndam terlebih dahulu dengan air kapur tujuannya adalah untuk membersihkan getah dan bekas solar mesin sawmill yang sering ikut pada serbuk gergaji. Sebenarnya hal ini tidak perlu dilakukan karena jamur tiram pun lebih menyukai media tanam yag mengandung getah seperti kayu karet. Berkenaan dengan bekas solar tidaklah memberikan pengaruh yang signifikan, hal ini karena bilapun ada yang terkena solar jumlahnya sangat sedikit sekali. Sehingga bila sudah dicampur dengan serbuk yang banyak dan bahan yang lain ditambah juga air maka serbuk yang terkena solar tadi sudah tidak berpengaruh lagi terhadap hasil produksi.
Hanya menggunakan jenis serbuk tertentu
Memang ada jenis kayu tertentu yang sangat cocok untuk pertumbuhan jamur tiram seperti kayu karet dan sengon. Tetapi pemilihan jenis kayu tertentu seperti ini akan mengakibatkan keterbatasan sumber bahan baku apalagi kalau umur kayunya pun harus tertentu pula. Oleh karena itu sebenarnya jenis kayu apa saja bisa digunakan sebagai bahan baku media tanam jamur tiram selama kita bisa mengolahnya dengan baik.
Komposisi berlebihan
Komposisi yang berlebihan seperti penambahan gula, tepung terigu, macam-macam pupuk, macam-macam bijian seperti cantel, gandum atau yang lainnya. Hal ini selain pemborosan juga jika salah aplikasinya media tanam akan rentan terkontaminasi atau pertumbuhan miseliumnya belang-belang bahkan tidak tumbuh.
Pembuatan lubang ditengah baglog
Tujuannya agar bibit bisa masuk lebih dalam dan miselium lebih cepat merambat. Namun cara ini tidak efisien karena selain lambat dan banyak makan tenaga kerja, sering kali lubang tadi kembali tertutup pada saat perpindahan tempat bahkan sering kali bibit yang dimasukan menjadi mati marena kekurangan oksigen.
Komentar
Posting Komentar