Apa F1 dan F2 jamur tiram
Sebenarnya F1 dan F2 adalah turunan dari media indukan atau ada yang menyebutnya kultur murni jamur tiiram atau bisa dibilang juga dengan SUB kultur atau SUB indukan jamur tiram
Persiapan Membuat Media Bibit Jamur Tiram F1 Dan F2
Sama seperti halnya pembuatan baglog bahan yang digunakan sama , perbedaanya hanya pada kuantitas dari media tanam ( Baglog ) jamur tiram dan penambahan tepung biji - bijian untuk penambahan sumber nutrisi yang diserap oleh miselium.dalam hal pembuatan media stater atau bibit jamur tiram F1 dan F2 dilakukan dengan cara benar - benar standart pembuatan bibit jamur tiram.Dalam pembuatan media bibit jamur tiram F1 dan F2 tidak berbeda, bahan - bahan yang digunakan juga tidak ada perbedaan.
Bahan
Bahan
- Biakan murni (F0) yang sudahbputih
- Media jagung giling
- Serbuk kergaji
- Alcohol 75%
- Kapas steril
- Kertas Samson yang dipotong 10 x 10
- Karet gelang
Peralatan
- Lampu spirtus
- Spatula
- Masker kain
- Sarung tangan latex
- Korek api
- Hand sprayer
- Laminar flow / enkas
- Autoclave
Komposisi
Jagung giling : serbuk gergaji = 25 : 1
Air = 60%-65%
Air = 60%-65%
Cara Pembuatan Bibit Jamur Tiram F1
Jagung giling terlebih dahulu direndam dalam air dingin selama 12-24 jam, kemudian dibilas hingga bersih dan tiriskan hingga kandungan air cukup. Kemudian jagung giling tersebut dicampur dengan serbuk gergaji dengan rasio 25:1. Masukan kedalam botol tahan panas, leher botol disumbat dengan kapas steril dan dengan kertas Samson lalu diikat dengan karet gelang. Media yang sudah disiapkan disterilkan pada autoclave dalam temperature 121 derajat Celcius, tekanan 1,1 atm selama 30 menit, kemudian dinginkan.
Untuk inokulasi dari F0 ke F1, langkahnya adalah botol biakan murni dilap dengan kain steril yang telah dibasahi alcohol 75%, buka sumbat botol dengan hati-hati di dekat api menggunakan jari kelingking, kapas jangan dijatuhkan, menggunakan ibu jari dan telunjuk tangan kanan panaskan sendok spatula sebentar kemudian masukan ke dalam botol biakan murni untuk mengambil miselium pada media agar biakan murni sebesar 0,5 cm. setelah berhasil mengambil miselium pada media agar bakar bibir botol media murni dan kapas dekat api sambil disumbatkan. Letakan botol media murni kemudian ambil botol media F1 lalu dekatkan pada api sambil dibuka kapasnya dengan jari kelingking tangan kanan, lakukan dengan hati-hati karena ibu jari dan telunjuk masih memegang spatula berisi biakan murni /F0, masukan miselium biakan murni terssebut kedalam botol media F1, bakar bibir botol dan kapas sambil disumbatkan. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati dan aseptis.
Hasil inokulasi diberi label keterangan : jenis jamur, galur turunan dan tanggal inokulasi. Kemudian inkubasikan pada suhu25-28 C. dalam waktu 3-4 hari hasil inokulasi harus dilihat, inokulasi yang berhasil akan terlihat miselium jamur merambat dari agar ke media jagung, media F1 akan putih penuh selama 2-4 minggu.
Untuk inokulasi dari F0 ke F1, langkahnya adalah botol biakan murni dilap dengan kain steril yang telah dibasahi alcohol 75%, buka sumbat botol dengan hati-hati di dekat api menggunakan jari kelingking, kapas jangan dijatuhkan, menggunakan ibu jari dan telunjuk tangan kanan panaskan sendok spatula sebentar kemudian masukan ke dalam botol biakan murni untuk mengambil miselium pada media agar biakan murni sebesar 0,5 cm. setelah berhasil mengambil miselium pada media agar bakar bibir botol media murni dan kapas dekat api sambil disumbatkan. Letakan botol media murni kemudian ambil botol media F1 lalu dekatkan pada api sambil dibuka kapasnya dengan jari kelingking tangan kanan, lakukan dengan hati-hati karena ibu jari dan telunjuk masih memegang spatula berisi biakan murni /F0, masukan miselium biakan murni terssebut kedalam botol media F1, bakar bibir botol dan kapas sambil disumbatkan. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati dan aseptis.
Hasil inokulasi diberi label keterangan : jenis jamur, galur turunan dan tanggal inokulasi. Kemudian inkubasikan pada suhu25-28 C. dalam waktu 3-4 hari hasil inokulasi harus dilihat, inokulasi yang berhasil akan terlihat miselium jamur merambat dari agar ke media jagung, media F1 akan putih penuh selama 2-4 minggu.
Pembuatan bibit F2 atau bibit siap tebar
Bibit siap tebar (F2) merupakan perbanyakan dari bibit F1, media yang digunakan bias dibuat dari biji-bijian atau bahan-bahan yang berhubungan dengan media tanam (baglog), sehingga media ini menjadi media transisi dari media biji-bijian ke media tanam (baglog). Bahan yang sering digunakan sebagai bahan media bibit F2 antara lain yaitu media bijian seperti gandum, cantel, jagung, kacang hijau atau sorgum serta dicampur dengan serbuk gergaji. Langkah pembuatan bibit tebar F2 sama dengan pembuatan bibit F1.
Komentar
Posting Komentar